Diesel Engine Analyzer (DEA)
Diesel Engine Analyzer (DEA)
adalah alat yang dipergunakan untuk menganalisis kondisi diesel agar dapat
dilakukan perawatan secara condition monitoring. Alat tersebut terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak yang terdapat dalam satu paket. Pada awalnya perangkat lunak tersebut hanya dapat
dipergunakan di satu komputer yang terdapat perangkat lunak tersebut saja, akan
tetapi untuk memenuhi kebutuhan persebaran informasi yang lebih cepat maka
dilakukan perancangan ulang terhadap perangkat lunak-nya sehingga dapat
digunakan dalam basis web.
Pembuatan ulang perangkat lunak tersebut juga mencakup perancangan dan pembuatan dari interface serta basisdata yang akan digunakan. Pembuatan basisdata dilakukan dengan mysql agar dapat terhubung baik dengan interface yang menggunakan PHP. Selain itu dilakukan juga perbandingan antara beberapa metode analisis numerik yang dipergunakan dalam perangkat lunak sehingga pada akhirnya analisis yang dilakukan dapat mendekati kenyataan (akurat).
Pada akhirnya maka didapat kesimpulan, dimana pembuatan perangkat lunak DEA berbasis web serta analisis yang dilakukan berhasil untuk diterapkan, metode penentuan sudut awal pembakaran dengan least square fit sulit untuk diterapkan pada perangkat lunak, dan selain itu metode yang digunakan untuk penentuan sudut awal pembakaran adalah metode finite divided-difference formula.
Pembuatan ulang perangkat lunak tersebut juga mencakup perancangan dan pembuatan dari interface serta basisdata yang akan digunakan. Pembuatan basisdata dilakukan dengan mysql agar dapat terhubung baik dengan interface yang menggunakan PHP. Selain itu dilakukan juga perbandingan antara beberapa metode analisis numerik yang dipergunakan dalam perangkat lunak sehingga pada akhirnya analisis yang dilakukan dapat mendekati kenyataan (akurat).
Pada akhirnya maka didapat kesimpulan, dimana pembuatan perangkat lunak DEA berbasis web serta analisis yang dilakukan berhasil untuk diterapkan, metode penentuan sudut awal pembakaran dengan least square fit sulit untuk diterapkan pada perangkat lunak, dan selain itu metode yang digunakan untuk penentuan sudut awal pembakaran adalah metode finite divided-difference formula.
Sumber :
DODY
BUDI SATRIYO , S1 - Department of Mechanical Engineering ITB , Bandung, 2010